PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI “S” DENGAN ATRESIA
ANI DI RSU SAYANG IBU DI KAMPUNG PALLA TANGGAL 17 OKTOBER 2012
Tanggal
Lahir : 17 oktober 2012 jam
08.00 wita
Tanggal
Pengkajian : 17oktober 2012 jam 08.30
wita
Data Subyektif (O)
1. Identitas
bayi
Nama : By “X”
Umur : 0 hari
Jenis
kelamin : laki-laki
Tanggal
lahir : 17 oktober 2012
Anak
ke : I
2. Identitas
orang tua
Nama : Ny “X” / Tn “X”
Umur : 28thn / 35thn
Nikah
/lamanya : 1x/1x/ 4thn
Suku : tidung/tidung
Agama : islam/islam
Pendidikan : Sma/Sma
Pekerjaan : Irt/ petani
Alamat
: jalan kesasar no
1250
3. GIP0A0
4. Bayi
lahir 17 oktober 2012 jam 08.00 wita
Data Obyektif (O)
1. Bayi
lahir spontan segera menagis bergerak aktif seluruh tubuh kemerahan A/S : 8/10
2. BB
:3000 gr, PB : 45 cm, Jenis kelamin : laki-laki
3. TTV
:
N : 130x/i
S : /axila
P : 45x/i
4.
Pemeriksaan fisik
A.
Kepala
Penyebaran rambut rata, tidak ada kelainan bentuk kepala seperti/ hidrosephalus, mikrosephalus, sephal, warna rambut hitam, pada ubun-ubun besar terdapat 4 sutura diantaranya S. Frontalis, S. Sagitalis, 2 S. Koronalis. Pada ubun-ubun kecil terdapat 3 sutura diantaranya S. Lamboideus kanan & kiri dan S. Sagitalis, tidak ada molase/ penyimpangan kepala,
Penyebaran rambut rata, tidak ada kelainan bentuk kepala seperti/ hidrosephalus, mikrosephalus, sephal, warna rambut hitam, pada ubun-ubun besar terdapat 4 sutura diantaranya S. Frontalis, S. Sagitalis, 2 S. Koronalis. Pada ubun-ubun kecil terdapat 3 sutura diantaranya S. Lamboideus kanan & kiri dan S. Sagitalis, tidak ada molase/ penyimpangan kepala,
1)
Muka bentuk muka bulat, tekstur kulit
halus,pada Mata kedudukan mata simetris,
sklera putih, tidak ada perdarahan pada konjungtiva, refleks cahaya (+)
2)
Telinga kedudukan antara telinga kanan dan
telingan kiri simetris dan sejajar, daun telinga terbentuk sempurna, telinga
bersih, tidak ada serumen, refleks moro (+)
3)
Hidung septumnasi lurus, hidung bersih,
lubang hidung kanan dan kiri simetris, pernapasan melalui hidung
4)
Mulut dan gigi mulut bersih, bibir atas
dan bibir bawah simetris, mukosa lembab, tidak ada kelainan pada bibir seperti
labioschisis dan labiopalatoschisis (pada palatum), lidah bersih
refleks rooting (+)
refleks rooting (+)
B.
Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis, teraba denyut nadi karotis, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, refleks tonik leher (+)
Tidak ada pembesaran vena jugularis, teraba denyut nadi karotis, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, refleks tonik leher (+)
C.
Dada
bentuk dada menonjol, kedudukan puting susu simetris, tampak denyut jantung, RR 45x/menit tidak ada benjolan pada area dada
terdengar BJ1 Lup BJ2 Dup
bentuk dada menonjol, kedudukan puting susu simetris, tampak denyut jantung, RR 45x/menit tidak ada benjolan pada area dada
terdengar BJ1 Lup BJ2 Dup
D.
Abdomen
bentuk datar, tidak ada kelainan pada dinding perut seperti omfalokel, hernia diafragmatika. Tali pusat berwaran putih tidak ada tanda-tanda infeksi
bentuk datar, tidak ada kelainan pada dinding perut seperti omfalokel, hernia diafragmatika. Tali pusat berwaran putih tidak ada tanda-tanda infeksi
E.
Genetalia
terdapat lubang uretra, terdapat dua scrotum tidak ada lubang anus
terdapat lubang uretra, terdapat dua scrotum tidak ada lubang anus
F.
Ekstremitas atas
tidak
ada kelainan pada jumlah jari pada tangan kanan
Ekstremitas
bawah
antara
kaki kanan dan kiri simetris, tidak ada kelainan kongenital, tidak ada kelainan
jumlah jari antara kaki kanan dan kaki kiri seperti refleks babinski (+)
G.
Punggung
tidak ada tanda lahir, tidak terdapat spina bifida
tidak ada tanda lahir, tidak terdapat spina bifida
5.
Pemeriksaan refleks
a.
Refleks gallans : (+)
b.
Refleks morrow : (+)
c.
Refleks rooting : (+)
d.
Refleks sucking : (+)
e.
Refleks tonik :
(+)
f.
Refleks graps : (+)
g.
Refleks gallans : (+)
h.
Refleks babinski : (+)
6.
Pengukuran antropometri
1.
Cirkumferensia :
C. Fronto – occipitalis : 34 cm
C. Fronto – occipitalis : 34 cm
C. Mento – occipitalis : 35 cm
C. Suboksipito- bregma : 32 cm
2.
Ukuran
diameter
D. Occipito – Frontalis : 12 cm
D. Mento – occipito : 13,5 cm
D. Suboccipito – bregma: 9,5 cm
D. Biparietalis : 9,25 cm
D. Bitemporalis : 8 cm
3. LIDA : 28 cm
4. LIPA : 29 cm
7. Pemeriksaan penunjang
Belum dilakukan
pemeriksaan penunjang
Assesment (A)
BCB/SMK
dengan atresia ani
Planning (P)
1.
Membina hubungan saling percaya dengan
keluarga klien
“keluarga
pecaya kepada petugas kesehatan untuk menagani permasalahan bayinya”
2.
Menjelaskan kepada keluarga tentang
kondisi anaknya
“keluarga
mengerti dan paham atas penjelasan yang diberikan”
3.
Memberikan dukungan emosional dan
keyakinan pada ibu
“ibu
dan keluarga bersabar atas kondisi yang dialami anaknya”
4.
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
kepada keluarga pasien
“
pasien mengerti dan paham atas kondisi yang diberikan
5.
Melakukan pemeriksaan lubang anus
“ pada anus bayi tidak terdapat lubang”
6.
Menjaga bayi agar tetap hangat dengan Keringkan
bayi dengan seksama,Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih dan hangat,Selimuti
bagian kepala bayi
“
bayi terbungkus dengan kain kering”
7.
Melakukan persiapan untuk merujukan dan
rujuk ke rumah sakit yang menyediakan pelayanan pengoprasian atresia ani
“Bayi akan
dirujuk jam 11.00 wita”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar