DETEKSI
DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL DAN STIMULASI
PADA
ANAK PRA SEKOLAH
A.
Pengertian
Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional
Pengertian deteksi dini
penyimpangan mental emosional adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk
menumbuhkan secara dini adanya masalah mental emosional, autisme dan gangguan
pemusatan perhatian dan hiperaktifitas pada anak, agar dapat segera dilakukan
tindakan intervensi.
Tujuannya adalah untuk mendeteksi secara dini adanya penyimpangan
atau masalah mental emosional pada anak prasekolah.
Ada beberapa jenis alat
yang digunakan untuk mendeteksi secara dini adanya penyimpangan mental
emosional pada anak, yaitu :
a. Kuesioner
masalah mental emosional (KMME) bagi anak umur 36 bulan sampai 72 bulan
b. Ceklis
autis anak prasekolah (ceklis for autism in toddlers / CHAT) bagi anak umur 18
bulan sampai 36 bulan
c. Formulir
deteksi dini gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas (GPPH) menggunakan
Abreviated Conner Rating Scale bagi anak umur 36 bulan ke atas.
·
Deteksi Dini Masalah
Mental Emosional Pada Anak Prasekolah
a.
Tujuannya adalah untuk
mendeteksi secara dini adanya penyimpangan / masalah mental emosional pada anak
orasekolah
b.
Jadwal deteksi dini
masalah mental emosional adalah rutin setiap 6 bulan pada anak umur 36 bulan
sampai 72 bulan. jadwal ini sesuai dengan jadwal screning / pemeriksaan
perkembangan anak.
c.
Alat yang digunakan
adalah kuesioner masalah mental emosional ( KMME) yang terdiri dari 12
pertanyaan untuk mengenali problem mental emosional anak umur 36 bulan – 72
bulan.
d.
Cara melakukan :
1)
Tanyakan setiap
pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu perilaku yang
tertulis pada KMME kepada orang tua atau pengasuh anak
2)
Catat jawaban Ya,
kemudian hitung jumlah jawaban Ya.
e.
Interpretasi :
Bila
ada jawaban Ya, maka kemungkinan anak mengalami masalah mental emosional.
f.
Intervensi :
1)
Bila jawaban Ya hanya
satu :
a)
Lakukan konseling
kepada orang tua menggunakan buku pedoman pola asuh yang mendukung perkembangan
anak
b)
Lakukan evaluasi
setelah 3 bulan, bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah Sakit yang memiliki
fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak.
2)
Bila jawaban Ya
ditemukan dua atau lebih :
Rujuk
ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak.
Rujukan harus disertai informasi mengenai jumlah dan masalah mental emosional
yang ditemukan.
KUESIONER MASALAH
MENTAL EMOSIONAL (KMME)
No
|
Pertanyaan
|
Ya
|
Tidak
|
1.
|
Apakah anak anda sering terlihat marah tanpa sebab
yang jelas?
(seperti banyak
menangis, mudah tersinggung atau bereaksi berlebihan terhadap hal-hal yang
sudah biasa dihadapinya)
|
||
2.
|
Apakah anak anda
tampak menghindar dari teman-teman
atau anggota keluarganya?
(seperti ingin
merasa sendirian, menyendiri atau merasa sedih sepanjang waktu, kehilangan
minat terhadap hal-hal yang biasa sangat dinikmati)
|
||
3.
|
Apakah anak anda
terlihat berperilaku merusak dan
menentang terhadap lingkungan disekitarnya?
(sepeti melanggar
peraturan yang ada, mencuri, sering kali melakukan perbuatan yang berbahaya
bagi darinya, atau menyiksa binatang atau anak-anak lainnya)
Dan tampak tidak
perdulli dengan nasehat-nasehat yang sudah diberikan kepadanya?
|
||
4.
|
Apakah anak anda
memperlihatkan adanya perasaan
ketakutan atau kecemasan berlebihan yang tidak dapat dijelaskan asalnya
dan tidak sebanding dengan anak lain seusianya?
|
||
5.
|
Apakah anak anda
mengalami keterbatasan oleh karena adanya konsentrasi yang buruk atau mudah teralih perhatiannya, sehingga
mengalami penurunan dalam aktivitas sehari-hari atau persentasi belajarnya?
|
||
6.
|
Apakah anak anda
menunjukkan perilaku kebingungan
sehingga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan membuat keputusan?
|
||
7.
|
Apakah anak anda
menenjukkan adanya perubahan pola
tidur?
(seperti sulit tidur
sepanjang waktu, terjaga sepanjang hari, sering terbangun di waktu tidur
malam oleh karena mimpi buruk, mengigau)
|
||
8.
|
Apakah anak anda
mengalami perubahan pola makan?
(sepeti kehilangan
nafsu makan, makan berlebihan atau tidak mau makan sama sekali).
|
||
9.
|
Apakah anak anda
sering kali mengeluh sakit kepala,
sakit perut atau keluhan-keluhan fisik lainnya?
|
||
10.
|
Apakah anak anda
seringkali mengeluh putus asa atau
berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya?
|
||
11.
|
Apakah anak anda
menunjukkan adanya kemunduran perilaku
atau kemampuan yang sudah dimilikinya?
(seperti mengompol
kembali, mengisap jempol, atau tidak mau berpisah dengan orang
tua/pengasuhnya)
|
||
12.
|
Apakah anak anda
melakukan perbuatan yang
berulang-ulang tanpa alasan yang jelas?
|
B.
STIMULASI
PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH
Stimulasi adalah
kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0 – 6 tahun agar tumbuh dan
berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini
mungkin dan terus m,enerus pada setiap kesempatan.
1.
Usia 18 sampai 24 bulan
Pada usia antara 18-24 bulan coretannya pun mulai bisa diarahkan. Berikan
stimulasi dengan mengajarkan batita menggambar bentuk seperti segitiga dan
lingkaran, untuk melatih koordinasi antara otak dan tangannya.
Dimasa ini si kecil telah
menunjukkan prestasi fisik yang kian menggemaskan. Pada umur 18-24 bulan, bayi
pada umumnya menunjukkan aktifitas fisik sebagai berikut:
a.
Kemampuan gerak kasar
Motorik
kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar, seperti duduk,
menendang, berlari, melompat, melempar, dan menjaga keseimbangan. Melatih
motorik kasar anak sudah dapat dilakukan dengan memberi stimulasi sejak anak masih bayi dengan cara yang menyenangkan. http://artikelkesehatananak.com/melatih-motorik-kasar.html
i)
Stimulasi yang perlu dilanjutkan
ii)
Melompat
iii) Melatih
keseimbangan tubuh
iv) Mendorong
mainan dengan kaki
b.
Kemampuan gerak halus
Motorik
halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus yang sangat dipengaruhi
oleh kesempatan belajar dan berlatih, seperti memindahkan benda dari tangan,
mencoret-coret, menggunting, menulis dan sebagainya.
i)
Stimulasi yang perlu dilanjutkan
ii)
Mengenal berbagai ukuran dan bentuk
iii) Bermain
puzzle
iv) Menggambarkan
wajah dan bentuk
v)
Membuat berbagai bentuk dari adonan/
kue lilin
c.
Kemampuan bicara dan bahasa
i)
Stimulasi yang dilanjutkan
ii)
Melihat acara televisi
iii) Mengerjakan
perintah sederhana
iv) Bercerita
tentang apa yang dilihatnya
d.
Kemampuan bersosialisasi dan
kemandirian
i)
Stimulasi yang perlu dilanjutkan
ii)
Mengancingkan kancing baju
iii) Permainan
yang memerlukan interaksi dengan teman bermain
iv) Membuat
rumah – rumahan
v)
Berpakaian
vi) Memisahkan
diri dengan anak.
2.
Usia
24 sampai 36 bulan
a.
Kemampuan gerak kasar
i) Stimulasi
yang perlu dilanjutkan
ii) Latihan
menghadpai rintangan
iii) Melompat
jauh.
iv) Melempar
dan menangkap
b.
Kemampuan gerak halus
i) Stimulasi
yang diperlu dilanjutkan
ii) Membuat
gambar tempelan
iii) Memilih
dan mengelompokkan benda – benda menurut jenisnya
iv) Mencocokkan
gambar dan benda
v) Konsep
jumlah
vi) Bermain
/ menyusun balok - balok
c. Kemampuan
bicara dan bahasa
i) Stimulasi
yang perlu dilanjutkan
ii) Menyebut
nama lengkap anak
iii) Bercerita
tentang diri anak
iv) Menyebut
nama berbagai jenis pakaian
v) Menyatakan
keadaan suatu benda
d. Kemampuan
bersosialisasi dan kemandirian
i) Stimulasi
yang perlu dilanjutkan
ii) Melatih
buang air kecil dan buang air besar di kamar mandi / WC
iii) Berdandan
iv) berpakaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar