Gemelli (Kehamilan Kembar)
A.
PENGERTIAN
Kehamilan
kembar ialah kehamilan dengan dua janin atau lebih. Kehamilan tersebut menarik
perhatian wanita itu sendiri, dokter dan masyarakat pada umumnya. Kehamilan dan
persalinan membawa resiko bagi janin. Bahaya bagi ibu tidak sebegitu besar,
tetapi wanita dengan kehamilan kembar memerlukan pengawasan dan perhatian
khusus bila diinginkan hasil yang memuaskan bagi ibu dan janin (Winkjosastro,
Ilmu Kebidanan, 1999).
B.
ETIOLOGI
1.
Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah : bangsa, umur, dan
paritas, sering mempengaruhi kehamilan 2 telur.
Berbagai faktor mempengaruhi
frekuensi kehamilan kembar, seperti bangsa, hereditas, umur, dan paritas
ibu.Faktor umur, makin tua makin tinggi angka kejadian kehamilan kembar dan
menurun lagi setelah umur 40 tahun.Paritas, pada primipara 9,8 per 1000
dan pada multipara (oktipara) naik jadi 18,9 per 1000 persalinan.Keturunan,
keluarga tertentu akan cenderung melahirkan anak kembar yang biasanya
diturunkan secara paternal, namun dapat pula secara maternal.
2Faktor obat-obat induksi ovulasi :
profertil, clomid, dan hormon gonadotropin dapat menyebabkan kehamilan
dizigotik dan kembar lebih dari dua.
3. keturunan.
4. Faktor yang lain belum diketahui.
C.
PATOFISIOLOGI
Mekanisme
terjadinya kehamilan kembar adalah ketika sperma bertemu dengan ovumdi tuba
fallopi, fertilisasibergabungnya ovum dan sperma,ovum yang telahdibuahi
bergerak turun dari tuba falopii uterus
Nidasi
dan pertumbuhan fetus,selama proses ini kembar dapat terbentuk. Kehamilan
kembar dapat fraternal atauidentikal. Kebanyakan kembar fraternal berkembang
dari telur dan sperma yangterpisah. Kembar fraternal memiliki plasenta dan
kantong amnion terpisah. Berbedadengan kembar identikal, dapat terjadi ketika
telur yang dibuahi membelah lebih awalsaat kehamilan dan berkembang menjadi 2
fetus. Kembar identik memiliki 1 plasenta,tapi fetus biasanya memiliki kantung
amnion yang terpisah
D.
TANDA YANG MENGIDENTIFIKASI
KEHAMILAN KEMBAR :
1. Besarnya
uterus melebihi lamanya amenorea
2. Uterus
bertumbuh lebih cepat daripada biasanya pada pemeriksaan berulang
3. Penambahan
BB ibu yang mencolok yang tidak disebabkan oleh edema atau obesitas
4.
Terabanya 2 kepala, 2 bokong, dan
satu/2 punggung
5.
Terdengar 2 denyut jantung yang
letaknya berjauhan dengan perbedaan kecepatan paling sedikit 10 denyut per
menit
6. Banyak
bagian kecil teraba
7. Pada
umumnya D/ kehamilan triplet, kuadruplet,
dan selebihnya hanya dapat ditentukan
secara rontgenologik
8.
USG : dapat lebih diketahui.
E. JENIS KEHAMILAN GEMELLI
1.
Kehamilan kembar monozigotik
Kehamilan kembar yang terjadi dari
satu telur disebut kembar monozigotik atau disebut juga identik, humolog, atau
uniovuler, dapat terjadi karena :
a. Satu telur dengan 2 inti, hambatan
pada tingkat blastula
b. Hambatan pada tingkat segmentasi
c. Hambatan setelah amnion dibentuk,
tetapi belum primitive streak.
2.
Kehamilan kembar dizigotik
Kira-kira dua pertiga kehamilan kembar adalah dizigotik yang
berasal dari 2 telur disebut juga heterolog, binovuler, atau fraternal, kedua
telur bisa berasal dari :
a. 1 ovarium dan dari 2 folikel de
graff
b. 1 ovarium dan dari 1 folikel de
graff
Perbedaan ciri, sifat, dan lain-lainnya antara kembar
monozigotik dan dizigotik (satu telur dan dua telur) :
Perbedaan
|
Kembar
Monozigotik
|
Kembar
Dizigotik
|
Plasenta
|
1 (70%)
2 (30%)
|
2 (± 100%)
|
Korion
|
1 (70%)
2 (30%)
|
2 (± 100%)
|
Amnion
|
1 (70%)
2 (30%)
|
2 (± 100%)
|
Tali pusat
|
2
|
2
|
Sirkulasi darah
|
Janin bersekutu
|
Terpisah
|
Sekat
kedua kantong
|
2
lapis
|
4
lapis
|
Jenis
kelamin
|
Sama
|
Sama
atau tidak
|
Rupa
dan sifat
|
Sama
|
Agak
berlainan
|
Mata,
telinga, gigi, kulit
|
Sama
|
Berbeda
|
Ukuran
antropologik
|
Sama
|
Berbeda
|
Sidik jari
|
Sama
|
Berbeda
|
Cara pegangan
|
Bisa sama
Bisa
satu kidal
Yang
lain kanan
|
Sama,
bisa keduanya kanan
|
F. PERTUMBUHAN JANIN KEMBAR
Berat badan satu janin kehamilan
kembar rata-rata 1000 gr lebih ringan dari janin tunggal.
1. Berat badan bayi baru lahir biasanya
pada kembar dua di bawah 2500 gr, triplet di bawah 2000 gr, quadriplet di bawah
1500 gr, dan quintuplet dibawah 1000 gr.
2. Berat badan masing-masing janin dari
kehamilan kembar tidak sama, umumnya berselisih antara 50 sampai 1000 gram, dan
karena pembagian sirkulasi darah tidak sama, maka yang satu lebih kurang tumbuh
dari yang lainnya.
3. Pada kehamilan ganda monozigotik
a. Pembuluh darah janin yang satu
beranastomosis dengan janin yang lain, karena itu setelah bayi satu lahir tali
pusat harus diikat untuk menghindari perdarahan.
b. Karena itu janin yang satu dapat
terganggu pertumbuhannya dan menjadi monstrum, seperti akardiakus, dan kelainan
lainnya.
c. Dapat terjadi sindroma transfusi
fetal, pada janin yang mendapat darah lebih banyak terjadi hidramnion,
polistemia, edema dan pertumbuhan yang baik. Sedangkan janin kedua terlihat
kecil, anemis, dehidrasi, oligohidrami dan mikrokardia, karena kurang mendapat
darah.
4. Pada kehamilan kembar dizigotik
a. Dapat terjadi satu janin meninggal
dan yang satu tumbuh sampai cukup bulan.
b. Janin yang mati bisa diresorbsi
(kalau pada kehamilan muda), atau pada kehamilan yang agak tua, janin jadi
pipih yang disebut fetus papyraseus atau kompresus.
G. LETAK DAN PRESENTASI JANIN
Pada
umumnya janin kembar tidak besar dan cairan amnion lebih banyak daripada
biasanya, sehingga sering terjadi perubahan presentasi dari posisi janin.
Demikian pula letak janin kedua dapat berubah setelah kelahiran bayi pertama,
misalnya dari letak lintang menjadi letak sungsang. Berbagai kombinasi letak
serta presentasi dapat terjadi. Yang paling sering ditemukan ialah kedua janin
dalam letak memanjang dengan presentasi kepala, kemudian menyusul presentasi
kepala dan bokong, keduanya presentasi bokong, presentasi kepala dan bahu,
presentasi bokong dan bahu, dan yang paling jarang keduanya presentasi bahu
(Winkjosastro, Ilmu Kebidanan, 1999).
H. PENANGANAN DALAM PERSALINAN
1. Bila anak pertama letaknya membujur,
kala I diawasi seperti biasa, ditolong seperti biasa dengan episiotomi
mediolateralis.
2. Setelah itu baru waspada, lakukan
periksa luar, periksa dalam untuk menentukan keadaan anak kedua. Tunggu, sambil
memeriksa tekanan darah dan lain-lain.
3. Biasanya dalam 10-15 menit his akan
kuat lagi. Bila anak kedua terletak membujur, ketuban dipecahkan pelan-pelan
supaya air tidak mengalir deras keluar. Tunggu dan pimpin persalinan anak kedua
seperti biasa.
4.
Waspadalah atas kemungkinan terjadinya perdarahan
postpartum, maka sebaiknya pasang infus profilaksis.
5.
Bila ada kelainan letak pada anak kedua, misalnya melintang
atau terjadi prolaps tali pusat dan solutio plasenta, maka janin dilahirkan
dengan cara operatif obstetrik.
a. Pada letak lintang coba versi luar
dulu, atau melahirkan dengan cara versi dan ekstraksi.
b. Pada letak kepala, persalinan
dipercepat dengan ekstraksi vakum atau forseps.
c. Pada letak bokong atau kaki,
ekstraksi bokong atau kaki.
6. Indikasi seksio saesarea hanya pada
:
a. Janin pertama letak lintang
b. Bila terjadi prolaps tali pusat
c. Plasenta previa
d. Terjadi interlocking pada letak
janin 69, anak pertama letak sungsang dan anak kedua letak kepala.
Kala IV diawasi terhadap kemungkinan
terjadinya perdarahan postpartum berikan suntikan sintro-metrin yaitu 10 satuan
sintosinon tambah 0,2 mg methergin intravena.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar